Ilustrasi logo PNM Mekaar. (Foto: PNM)
Jakarta, Jurnas.com - Menghadapi krisis dan resesi global yang menghantui pada 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus memperkuat peran usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya lewat Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar).
Nasabah program Kredit Usaha Rakyat (KUR) melalui PT Penanaman Modal Madani (PNM) mengalami lonjakan besar. Sebagian nasabah KUR PNM ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang mampu menggerakan ekonomi keluarga.
Tahun 2016 lalu, PNM hanya memiliki 500 ribu nasabah. Di tahun ini, jumlah nasabahnya telah berkembang sangat signifikan, yakni mencapai 13,5 juta nasabah di seluruh Indonesia. Fakta ini membuat Presiden Jokowi bangga. Jokowi lalu menargetkan PNM dapat mencapai jumlah nasabah di atas 20 juta, pada 2024 mendatang.
Ketua Umum Asosiasi Industri Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (IUMKM) Indonesia Akumandiri Hermawati Setyorinny mengatakan, kehadiran PNM Mekaar bisa memberdayakan ekonomi rumah tangga. Sebab, mayoritas nasabah hampir 90 persen lebih merupakan UMKM yang dikelola oleh perempuan.
Hal itu sangat bermanfaat dalam membantu meningkatkan kesejahteraan keluarga hingga menyentuh pelosok desa. Selain itu, program KUR PNM ini merupakan wujud kepedulian dan kehadiran pemerintah bagi para pelaku usaha mikro dan kecil sebagi upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional.
“Sasarannya ke banyakkan wirausaha perempuan berkelompok di desa-desa, mau memberdayakan perempuan supaya ekonominya itu kan sejahtera. Bagus memang kalau untuk dimulai usaha awal itu, bagus melalui PNM Mekaar karena mereka biasanya di PNM Mekaar ini dia ada pendampingan untuk perempuan,” ujar Hermawati, Selasa (20/12).
Lanjut Hermawati, PNM Mekaar bisa dijadikan sebagai pendanaan usaha awal, memotivasi kelompok ibu-ibu harus terus mengembangkan produk dari usahanya supaya naik kelas dan mendapatkan akses permodalan dari perbankan yang lebih besar.
“Setelah usahanya berjalan, dia harus berupaya untuk bisa maju ke KUR perbankan supaya mereka mendapatkan pengembangan usaha yang lebih besar,” jelasnya.
Selain itu, Hermawati bersyukur peningkatan jumlah keanggotaan PNM Mekaar ini terus berkembang. Ia optimis pada 2024 yang akan akan mampu mencapai target yang diberikan Presiden Jokowi mencapai 20 juta nasabah.
Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta kepada Direktur Utama (Dirut) PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi supaya menggenjot jumlah nasabah PNM Mekaar menyentuh angka 20 juta nasabah.
“PNM Mekaar itu kan berkelompok dia itu kan berkelompok satu kemungkinan bisa terpenuhi yang diminta negara 20 juta. Kalau untuk mencapai target saya yakin PNM Mekaar bisa,” kata Jokowi.
Mantan Walikota Solo itu menyampaikan targetkan PNM dapat menjangkau lebih dari 20 juta nasabah pada tahun 2024 mendatang.
Hal itu dikatakan Jokowi untuk menepis anggapan bahwa pemerintah tidak memperhatikan para pelaku usaha mikro.
"Jadi jangan sampai ada pendapat yang mengatakan pemerintah tidak perhatian pada yang mikro, yang kecil-kecil, keliru besar sekali," jelas Jokowi.
Melalui perhitungannya, Jokowi meyakini 90 persen nasabah PNM Mekaar didominasi ibu-ibu, yang sebagian besar dana pinjaman dipakai untuk berjualan gorengan, mie, jualan di pasar, membuka warung di kampung, dan usaha produktif lainnya. Lebih lanjut Jokowi berharap PNM Mekaar bisa naik kelas ke kredit usaha rakyat (KUR) agar mendapatkan plafon pinjaman yang lebih besar.
KEYWORD :
Presiden RI Jokowi UMKM Emak-emak PNM Mekaar